Anggaran Kabupaten Sarolangun Berkurang, Imbas Penyesuaian TKDD dan Efesiensi
SAROLANGUN, warganetmedia.com – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sarolangun, H Kasiyadi mengatakan, dari imbas penyesuaian transfer ke daerah dan dana desa serta efesiensi.
Anggaran di Kabupaten Sarolangun berkurang dari Rp1.457 triliun menjadi Rp1.339 triliun.
Transfer ke daerah dan dana desa merupakan bagian dari belanja negara yang dialokasikan dalam APBN untuk mendanai urusan daerah dan desa.
TKDD meliputi Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, dana alokasi khusus nonfisik (DAK Nonfisik), serta Dana Desa
Dana Insentif Daerah.
Menurutnya, dari dampak penyesuaian tersebut beberapa kegiatan di Sarolangun tidak bisa dijalankan, kemungkian bisa tidak laksanakan.
“Semestinya yang sudah direncanakan, tahun ini bisa laksanakan kegiatan itu, akan tetapi karena adanya penyesuaian itu, maka beberapa program di Kabupaten Sarolangun tidak bisa dilaksanakan,” bebernya, Selasa (11/3).
Ia juga menambahkan, beberapa program besar yang tidak bisa dilaksanakan pada tahun ini, diantaranya pembangunan jalan Rp31 miliar, irigasi Rp744 juta dan Dana Alokasi Umum Spesifik Grand (DAUSG) Rp47 miliar.
“Intinya kita akan melaksanakan apa yang sudah diintrusikan oleh Presiden, yaitu efesiensi anggaran. Efesiensi juga dapat diartikan sebagai perbandingan terbaik antara hasil yang dicapai dengan usaha yang dilakukan,” tutupnya.





